Rabu, 19 Maret 2014

MOSI2



Latihan Soal Individu Pert 2

1.    Apa yang dimaksud dengan asumsi ?
2.    Apa syarat-syarat dari perubahan asumsi?
3.    Jelaskan dan berikan contoh kapan simulasi dapat digunakan ?
4.     Jelaskan dan berikan contoh kapan simulasi tidak dapat digunakan ?
5.     Apa perbedaan antara simulasi diskrit dan simulasi kontinyu ?
6.     Terangkan beberapa istilah sbb, dengan contoh :
·      Stochastic Process
·       Asumsi
·       Dependent Variabel
·      Discret State Continous Parameter Stochastic Process

Jawaban:
1.    Asumsi  merupakan sebuah anggapan, dugaan, pikiran yang dianggap benar untuk sementara sebelum ada kepastian. (http://erwindahapsari.blogspot.com/2012/06/asumsi.html)

Contohnya : ketika kita kuliah, kita berasumsi bahwa memiliki gelar nanti akan membuat kita lebih mudah mendapatkan kerja. (tapi belum tentu juga kan). (http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100917000442AAT5Bbw)

Asumsi : pernyataan/anggapan manusia yang belum tentu kebenarannya, sehingga                             kebenarannya dapat diuji. (menurut saya)
Contoh : Jika awan sudah mendung, akan turun hujan (menurut saya)

2.    Syarat-syarat perubahan dari asumsi :
·      Pemikiran
·      Pola pikir
·      Perilaku
·      Sikap
(menurut saya)

3.    Simulasi dapat digunakan :
·      Suatu keputusan operasional sedang dibuat.
·      Proses yang sedang dianalisa mudah digambarkan & berulang.
·      Peristiwa & aktivitas memperlihatkan beberapa interdependensi & variabilitas.
·      Biaya berdampak pada keputusan & lebih besar ongkos daripada melakukan simulasi.
·      Beban yang diberikan untuk mengadakan percobaan pada sistem nyata lebih besar dibanding memberi beban kepada dilakukannya simulasi. (ppt Mosi oleh Tri Ferga Prasetyo, S.T)
Beberapa contoh simulasi komputer, antara lain : simulasi terbang ( ight simulation), simulasi sistem ekonomi makro, simulasi sistem perbankan, simulasi antrian layanan bank (service queue), simulasi game strategi pemasaran (market game), simulasi perang (war game simulation), simulasi mobil (car simulation), simulasi tenaga listrik (power plan simulation), simulasi tata kota (sim city). (http://simulasi-permodelan.blogspot.com/)

Simulasi dapat digunakan :
·         Ketika permasalahan membutuhkan alat peragaan yang rumit dan mengandung biaya
·         Permasalah membutuhkan banyak orang untuk menyelesaikan dengan spesifikasi
·         Bersifat generalisasi (umum)
·         Menyelesaikan persoalan dengan membutuhkan waktu yang lama
(menurut saya)
4.    Simulasi tidak dapat digunakan :
·      Permasalahan bisa diselesaikan dengan penyelesaian analisis.
·      Permasalahan bisa diselesaikan dengan akal sehat.
·      Permasalahan lebih mudah jika dilakukan dengan eksperimen langsung.
·      Biaya-biaya yang akan digunakan melebihi anggaran yang ada.
·      Perilaku sistem ekstrem kompleks atau tidak dapat didefinisikan.
·      Ekspektasi terhadap persoalan tidak dapat dinalar.
·      Sumber daya & waktu tidak tersedia.
·      Jika perilaku sistem sangat kompleks atau tidak bisa digambarkan. (ppt Mosi oleh Tri Ferga Prasetyo, S.T)
Contoh simulasi tidak dapat digunakan : Analisis terhadap suatu kandungan zat kimia terhadap atau yang terkandung dalam makanan. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan cara menganalisis dan berekperimen langsung. 
Proses Kematian (menurut saya)

Simulasi tidak dapat digunakan :
·         Ketika persoalan/permasalahan dapat diselsaikan dengan cara di analisa
·         Tidak membutuhkan biaya besar dan waktu lama
·         Persoalan/permasalahan yang tidak terlalu spesifikasi
·         Jika persoalan/permasalahan hanya menyangkut 1 individual
(menurut saya)
5.Perbedaan Simulasi Diskrit dengan Simulasi Kontinyu :
A.      Simulasi Diskrit, merupakan model suatu sistem dimana perubahan status terjadi pada satuan waktu yang diskrit sebagai hasil suatu kejadian tertentu, contoh simulasi antrian.
Pemodelan ini digunakan untuk memodelkan sistem yang sedang berjalan dan berubah terhadap waktu, sehingga variabel status berubah nilainya di waktu – waktu tertentu dengan jumlah yang dapat dihitung. Titik waktu perubahan adalah waktu dimana event terjadi. Event adalah kejadian sesaat yang merubah sistem. Model kejadian diskrit mempunyai sifat dinamik, sehingga diperlukan penyimpanan nilai akhir dari waktu setelah terjadi perubahan pada sistem dan diperlukan mekanisme pembaharuan waktu simulasi. 

Simulasi Antrian :
 

Simulasi Diskrit : model suatu sistem dimana status berubah secara kontinu/bertahap terhadap waktu. (menurut saya)
Contoh : gerakan pesawat terbang

B.     Simulasi Kontinyu, merupakan model simulasi dimana status dari sistem akan berubah secara kontinue karena perubahan waktu, contoh simulasi populasi penduduk.
Pemodelan ini digunakan untuk memodelkan sistem yang perubahannya berjalan secara terus menerus dari waktu ke waktu, sehingga variabel status berubah nilainya pada setiap waktu. Titik waktu perubahan dapat terjadi setiap saat. Model ini bersifat dinamik, karena perubahannya bisa terjadi setiap saat, maka pembaharuan waktu ditetapkan secara priodik. (http://my-wing.blogspot.com/2012/09/pendahuluan-pemodelan-dan-simulasi-part_25.html)

Simulasi Populasi Penduduk :



Simulasi Kontinyu : model simulasi dimana status berubah secara instan/mendadak pada titik-titik waktu yang terpisah atau tertentu. (menurut saya)
Contoh : jumlah customer di bank

6.Penjelasan Istilah tentang :
A.    Stochastic Proces/Proses Stokastik
Sebuah proses yang memperlihatkan perilaku acak. Misalnya, gerak Brown, yang sering digunakan untuk menggambarkan perubahan harga saham di pasar yang efisien (berjalan acak), adalah proses stokastik. (http://id.termwiki.com/ID:stochastic_process_%E2%82%81)

B.       Asumsi
Asumsi merupakan sebuah anggapan, dugaan, pikiran yang dianggap benar untuk sementara sebelum ada kepastian. (http://erwindahapsari.blogspot.com/2012/06/asumsi.html)

Contohnya : ketika kita kuliah, kita berasumsi bahwa memiliki gelar nanti akan membuat kita lebih mudah mendapatkan kerja. (tapi belum tentu juga kan). (http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100917000442AAT5Bbw)

Asumsi : anggapan manusia yang belum tentu kebenarannya. (menurut saya)
Contoh : Jika awan sudah mendung, akan turun hujan

C.    Dependent Variabel /Variabel Terikat/Variabel Tergantung
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.
Contoh:
Jika seorang peneliti ingin mengkaji hubungan antara dua variabel, misalnya variabel waktu untuk belajar (A) dan prestasi belajarnya (B), maka pertanyaan atau masalah yang diajukan , “Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?”
Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar). (http://penjagahati-zone.blogspot.com/2011/04/pengertian-variabel-dan-jenis-jenis.html)

D.    Discret State Continous Parameter Stochastic Process
Discret State                : model suatu sistem dimana status berubah secara                                                                  kontinu/bertahap terhadap waktu.
Continous State           : model simulasi dimana status berubah secara instan/mendadak                                             pada titik-titik waktu yang terpisah atau tertentu
Stochastic Process       : Sebuah proses yang memperlihatkan perilaku acak

Jadi, dapat disimpulkan dari kesemuanya bahwa :
Suatu sistem simulasi dimana status nya bisa berubah secara bertahap dan bisa secara instan berubah terhadap waktu yang prosesnya dapat dilakukan/diperlihatkan secara acak. (menurut saya)

Untuk melihat versi pdf tugas ini klik disini










2 komentar: