Latihan Soal Individu part 1
1. Apa
yang dimaksud dengan model ?
Jawab :
a)
Model
: Representasi
dari suatu objek, benda dan ide-ide dalam bentuk yang lain dengan entitasnya.
Model berisi informasi tentang suatu sistem yang dibuat dengan tujuan untuk
memperlajari perilaku sistem yang sebenarnya. (ppt Mosi oleh Tri Ferga Prasetyo, S.T)
b)
Model
adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek,
sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi.
Bentuknya dapat berupa model fisik (maket,
bentuk prototipe),
model citra
(gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan
matematis.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Model)
2.
Apa yang dimaksud dengan simulasi
?
Jawab :
a) Simulasi
adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan
sekelilingnya (state of affairs). Aksi melakukan simulasi ini secara
umum menggambarkan sifat-sifat karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik
atau sistem yang abstrak tertentu. (http://id.wikipedia.org/wiki/Simulasi)
b) Simulasi
didefinisikan sebagai proses mendesain model dari suatu sistem nyata dan
melakukan eksperimen dengan model tersebut untuk memahami perilaku sistem itu
dan/atau mengevaluasi berbagai strategi operasi dari sistem.
Simulasi
merupakan model tiruan dari sistem nyata. (ppt
Mosi oleh Tri Ferga Prasetyo, S.T)
3.
Berikan contoh dan jelaskan
mengenai jenis-jenis dari model dan perbedaannya ?
Jawab :
Jenis-jenis
Model
·
3 faktor sudut pandang pemodel :
Ø Tata
nilai yang dianut
Ø Ilmu
pengetahuan khusus yang dimiliki
Ø Pengalaman
yang berhubungan
·
Jenis-jenis Model Simbolik:
Ø Model
Stokastik :
Ø Model
Deterministik
Ø Model
Statis
Ø Model
Dinamis
Ø
Jenis-jenis Model Simbolik :
1)
Model Stokastik : mencakup distribusi kemungkinan untuk input
& memberikan serangkaian nilai dari sekurang-kurangnya 1 variabel output
dgn probabilitas yang berkaitan pada tiap nilai
Contoh : waktu
kedatangan pelanggan, waktu antrian pelanggan
2)
Model Deterministik :Model yang dipergunakan untuk memecahkan
suatu persoalan dalam situsai yang pasti
Contoh : proses
kimia, peta, dsb.
3)
Model Statis : yang berhubungan dengan keadaan sistem pada
suatu saat tidak mempertimbangkan perubahan waktu, biasa hanya melibatkan
pembangkitan bil.random untuk simulasi
Contoh : penganggaran
keuangan univ., penentuan jumlah persediaan gudang, dsb.
4)
Model Dinamis : yang berkaitan dgn
keadaan sistem pada waktu berkelanjutan, mengandung proses perubahan setiap
saat akbiat suatu aktivitas
Contoh : Simulasi
layangan perbankan yang buka dari jam 08.00-15.00 . (ppt Mosi oleh Tri Ferga Prasetyo, S.T)
4. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan simulasi ?
Jawab
:
Simulasi dapat
diartikan sebagai meniru suatu sistem nyata yang kompleks yang penuh dengan
sifat probabilistik, tanpa harus mengalami keadaan yang sesungguhnya . Hal ini
dapat dilakukan denganmembuat sebuah miniature yang representative dan valid
denagn tujuan sampling dan survey statistik pada sistem nyata dapat dilakukan
pada tiruan ini.
Kedudukan masalah
dengan simulasi.
Proses simulasi juga
berhubungan dengan penyusunan tiruan sistem denagn menggunakan interaksi antar bilangan
ramdom yang menuruti distribusi dari pola data tertentu. Sehingga diperlukan
suatu distribusi tertentu untuk mensimulasikan suatu sistem. (http://ellyns.wordpress.com/2009/08/28/definisi-simulasi-2/)
5. Kapan
simulasi dapat digunakan sebagai pendekatan penyelesaian persoalan dan kapan
tidak dapat digunakan ?
Jawab
:
a)
Kapan simulasi dapat digunakan sebagai
pendekatan penyelesaian persoalan?
Simulasi dapat
diterapkan untuk menggantikan dan mewakili pelaksanaan penyelidikan dan
percobaan penelitian ril yang dihadapkan
dengan masalah ongkos yang mahal, resiko fatal, waktu yang terbatas dan sarana
yang tidak memadai.
Simulasi dapat di gunakan :
1) Untuk
mempelajari sistem yang kompleks, misalnya, sistem dimana solusi analitik tidak
dapat digunakan.
2) Untuk
membandingkan rancangan alternatif.
3) Untuk
mempelajari efek pengubahan pada sistem.
4) Untuk
mengusulkan verifikasi solusi analitik.
b)
kapan tidak dapat digunakan?
Simulasi tidak tepat digunakan untuk
suatu studi apabila hal-hal berikut ini detemui:
1)
Suatu masalah dapat diselesaikan dengan nalar.
2)
Suatu masalah dapat diselesaikan secara analitik.
3)
Suatu percobaan sederhana dapat dilakukan.
4)
Biaya simulasi sangat besar.
5)
Waktu dan sumber daya yang tidak tersedia.
6)
Tidak tersedia data (termasuk data
estimasi/hipotetik).
7)
Adanya ekspektasi yang berlebihan terhadap hasil.
8)
Sistem terlalu kompleks dan tidak bisa didefinisikan.
6.
Apakah perbedaan antara model
stokastik & model deterministik dalam bentuk variabel input dan dengan cara
menginterpretasikan hasilnya ?
Jawab
:
a)
Model Stokastik : mencakup distribusi
kemungkinan untuk input & memberikan serangkaian nilai dari
sekurang-kurangnya 1 variabel output dgn probabilitas yang berkaitan pada tiap
nilai.
Contoh : waktu
kedatangan pelanggan, waktu antrian pelanggan
Model Deterministik
:Model yang dipergunakan untuk memecahkan suatu persoalan dalam situsai yang
pasti .
Contoh : proses kimia,
peta, dsb. (ppt Mosi oleh Tri Ferga
Prasetyo, S.T)
9) Jika
model simulasi tidak berisikan komponen-komponen yang probabilitik (dengan kata
lain random), model ini disebut deterministik; penyelesaian sistem (dan
analisis yang tidak bisa dikembalikan ) pada penjabaran persamaan yang berbeda
sebuah reaksi kimia semesti sebagai model. Dalam model deterministik,
outputnya ditentukan sekali membentuk output kuantitas dan hubungan dalam model
dikhususkan sama walaupun penentuan yang sebenarnya memerlukan sedikit waktu
berhitung untuk mengevaluasi. Banyak sistem bagaimanapun harus dimodelkan
seperti pemilikan sekurang-kurangnya beberapa komponen-komponen input random
dan membangkitkan model simulasi stokastik. Kebanyakan teori antrian dan
sistem inventori (pergudangan) dimodelkan secara stokastik. Model
simulasi stokastik menghasilkan output random, karenanya diuji hanya berupa
estimasi (perkiraan) kebenaran karakteristiknya pada model; ini merupakan model
utama yang tidak menguntungkan dalam simulasi. (http://zulfikarmsi.wordpress.com/materi-kuliah-simulasi-dan-pemodelan-bab-i/)
7.
Apakah 2 karakteristik sistem
yang menyebabkannya menjadi kompleks ?
Jawab
:
a)
Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut INPUT.
Masukan ini dapat berupa :
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut INPUT.
Masukan ini dapat berupa :
·
Masukan Perawatan (Maintenance Input)
Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu dapat beroperasi.
Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu dapat beroperasi.
b)
Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat diklasifikasikan sebagai :
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat diklasifikasikan sebagai :
·
Keluaran yang berguna
·
Keluaran yang tidak berguna yang dikenal
sebagai sisa pembuangan
8. Apa
yang menjadi prinsip-prinsip dalam pengembangan model ? Berikan contohnya ?
Jawab
:
a)
Elaborasi : model dimulai dari yang
sederhana sampai didapatkan model yang representatif.
b)
Analogi : pengembangan menggunakan
prisip-prinsip dan teori yang sudah dikenal luas.
1)
Analogi Personifikasi
Dalam hal ini, analis berusaha
membayangkan dirinya mengalami masalah system nyata seperti yang dihadapi oleh
pengambil keputusan dalam perusahaan
2)
Analogi Langsung
Analis mencari hubungan yang serupa
di antara dua atau lebih situasi problematic
Contoh :
Dalam merancang pondasi tiang
listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa dapat dianalogikan dengan akar
pohon kelapa di pantai.
3)
Analogi
Simbolik
Analis berusaha menemukan hubungan
yang serupa antara situasi problematic system nyata dengan proses simbolik.
Contoh :
Laju mengalirnya air pada suatu
tingkat volume tertentu dlam bak dan laju pertumbuhan penduduk dari sejumlah
penduduk suatu kota.
4)
Analogi Fantasi
Dalam membuat analogi fantasi,
analis sama sekali bebas mencari kesamaan antara situasi problematik yang
dihadapi dan beberapa masalah perusahaan lain yang bersifat khayali.
Untuk menaksir tepat tidaknya hasil
suatu analogi, dapat ditempuh dengan menilai sampai tingkat seberapa jauh
situasi masalah system nyata serupa dengan hal-hal lain yang dianalogikan.
c)
Dinamis : pengembangannya ada kemungkinan
untuk bisa diulang.
Contoh metodologi :
Dalam OR (Programa liier, program
dinamik, model persediaan, model proses markov,dsb), Peramalan, Ekonometrik,dsb.
(http://tin304.blog.esaunggul.ac.id/2012/11/04/prinsip-prinsip-pemodelan/)
Untuk melihat versi pdf tugas ini klik disini
Sangat baik tetapi kalo bisa gunakan bahasa anda alias pendapat masing2. nilai 79 point
BalasHapusBuat Tugas Kel Kedalam Slide
Ok
BalasHapusMantap
BalasHapus