Selasa, 11 Maret 2014

MODEL DAN SIMULASI (MOSI 1)


Latihan Soal Individu part 1

1.      Apa yang dimaksud dengan model ?
Jawab :
a)      Model : Representasi dari suatu objek, benda dan ide-ide dalam bentuk yang lain dengan entitasnya. Model berisi informasi tentang suatu sistem yang dibuat dengan tujuan untuk memperlajari perilaku sistem yang sebenarnya. (ppt Mosi oleh Tri Ferga Prasetyo, S.T)
b)      Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis. (http://id.wikipedia.org/wiki/Model)

2.      Apa yang dimaksud dengan simulasi ?
Jawab :
a)      Simulasi adalah suatu proses peniruan dari sesuatu yang nyata beserta keadaan sekelilingnya (state of affairs). Aksi melakukan simulasi ini secara umum menggambarkan sifat-sifat karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik atau sistem yang abstrak tertentu. (http://id.wikipedia.org/wiki/Simulasi)
b)      Simulasi didefinisikan sebagai proses mendesain model dari suatu sistem nyata dan melakukan eksperimen dengan model tersebut untuk memahami perilaku sistem itu dan/atau mengevaluasi berbagai strategi operasi dari sistem.
Simulasi merupakan model tiruan dari sistem nyata. (ppt Mosi oleh Tri Ferga Prasetyo, S.T)

3.      Berikan contoh dan jelaskan mengenai jenis-jenis dari model dan perbedaannya ?
Jawab :
Jenis-jenis Model
·      3 faktor sudut pandang pemodel :
Ø Tata nilai yang dianut
Ø Ilmu pengetahuan khusus yang dimiliki
Ø Pengalaman yang berhubungan
·      Jenis-jenis Model Simbolik:
Ø Model Stokastik :
Ø Model Deterministik
Ø Model Statis
Ø Model Dinamis

Ø  Jenis-jenis Model Simbolik :
1)      Model Stokastik : mencakup distribusi kemungkinan untuk input & memberikan serangkaian nilai dari sekurang-kurangnya 1 variabel output dgn probabilitas yang berkaitan pada tiap nilai
Contoh : waktu kedatangan pelanggan, waktu antrian pelanggan
2)      Model Deterministik :Model yang dipergunakan untuk memecahkan suatu persoalan dalam situsai yang pasti
Contoh : proses kimia, peta, dsb.
3)   Model Statis : yang berhubungan dengan keadaan sistem pada suatu saat tidak mempertimbangkan perubahan waktu, biasa hanya melibatkan pembangkitan bil.random untuk simulasi
Contoh : penganggaran keuangan univ., penentuan jumlah persediaan gudang, dsb.
4)      Model Dinamis : yang berkaitan dgn keadaan sistem pada waktu berkelanjutan, mengandung proses perubahan setiap saat akbiat suatu aktivitas
Contoh : Simulasi layangan perbankan yang buka dari jam 08.00-15.00 . (ppt Mosi oleh Tri Ferga Prasetyo, S.T)

4.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan simulasi ?
Jawab :
Simulasi dapat diartikan sebagai meniru suatu sistem nyata yang kompleks yang penuh dengan sifat probabilistik, tanpa harus mengalami keadaan yang sesungguhnya . Hal ini dapat dilakukan denganmembuat sebuah miniature yang representative dan valid denagn tujuan sampling dan survey statistik pada sistem nyata dapat dilakukan pada tiruan ini.
Kedudukan masalah dengan simulasi.
Proses simulasi juga berhubungan dengan penyusunan tiruan sistem denagn menggunakan interaksi antar bilangan ramdom yang menuruti distribusi dari pola data tertentu. Sehingga diperlukan suatu distribusi tertentu untuk mensimulasikan suatu sistem. (http://ellyns.wordpress.com/2009/08/28/definisi-simulasi-2/)

5.      Kapan simulasi dapat digunakan sebagai pendekatan penyelesaian persoalan dan kapan tidak dapat digunakan ?
Jawab :
a)       Kapan simulasi dapat digunakan sebagai pendekatan penyelesaian persoalan?
Simulasi dapat diterapkan untuk menggantikan dan mewakili pelaksanaan penyelidikan dan percobaan penelitian ril yang    dihadapkan dengan masalah ongkos yang mahal, resiko fatal, waktu yang terbatas dan sarana yang tidak memadai.
Simulasi dapat di gunakan :
1)      Untuk mempelajari sistem yang kompleks, misalnya, sistem dimana solusi analitik tidak dapat digunakan.
2)      Untuk membandingkan rancangan alternatif.
3)      Untuk mempelajari efek pengubahan pada sistem.
4)      Untuk mengusulkan verifikasi solusi analitik.

b)      kapan tidak dapat digunakan?
Simulasi tidak tepat digunakan untuk suatu studi apabila hal-hal berikut ini detemui:
1)      Suatu masalah dapat diselesaikan dengan nalar.
2)      Suatu masalah dapat diselesaikan secara analitik.
3)      Suatu percobaan sederhana dapat dilakukan.
4)      Biaya simulasi sangat besar.
5)      Waktu dan sumber daya yang tidak tersedia.
6)      Tidak tersedia data (termasuk data estimasi/hipotetik).
7)      Adanya ekspektasi yang berlebihan terhadap hasil.
8)      Sistem terlalu kompleks dan tidak bisa didefinisikan.

6.      Apakah perbedaan antara model stokastik & model deterministik dalam bentuk variabel input dan dengan cara menginterpretasikan hasilnya ?
Jawab :
a)         Model Stokastik : mencakup distribusi kemungkinan untuk input & memberikan serangkaian nilai dari sekurang-kurangnya 1 variabel output dgn probabilitas yang berkaitan pada tiap nilai.
Contoh : waktu kedatangan pelanggan, waktu antrian pelanggan
Model Deterministik :Model yang dipergunakan untuk memecahkan suatu persoalan dalam situsai yang pasti .
Contoh : proses kimia, peta, dsb. (ppt Mosi oleh Tri Ferga Prasetyo, S.T)

9)      Jika model simulasi tidak berisikan komponen-komponen yang probabilitik (dengan kata lain random), model ini disebut deterministik; penyelesaian sistem (dan analisis yang tidak bisa dikembalikan ) pada penjabaran persamaan yang berbeda sebuah reaksi kimia semesti sebagai model.  Dalam model deterministik, outputnya ditentukan sekali membentuk output kuantitas dan hubungan dalam model dikhususkan sama walaupun penentuan yang sebenarnya memerlukan sedikit waktu berhitung untuk mengevaluasi.  Banyak sistem bagaimanapun harus dimodelkan seperti pemilikan sekurang-kurangnya beberapa komponen-komponen input random dan membangkitkan model simulasi stokastik.  Kebanyakan teori antrian dan sistem inventori (pergudangan) dimodelkan secara stokastik.  Model simulasi stokastik menghasilkan output random, karenanya diuji hanya berupa estimasi (perkiraan) kebenaran karakteristiknya pada model; ini merupakan model utama yang tidak menguntungkan dalam simulasi. (http://zulfikarmsi.wordpress.com/materi-kuliah-simulasi-dan-pemodelan-bab-i/)

7.      Apakah 2 karakteristik sistem yang menyebabkannya menjadi kompleks ?
Jawab :
a)         Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut INPUT.
Masukan ini dapat berupa :
·         Masukan Perawatan (Maintenance Input)
Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu dapat beroperasi.
b)        Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat diklasifikasikan sebagai :
·           Keluaran yang berguna
·           Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan

8.      Apa yang menjadi prinsip-prinsip dalam pengembangan model ? Berikan contohnya ?
Jawab :
a)      Elaborasi : model dimulai dari yang sederhana sampai didapatkan model yang representatif.
b)       Analogi : pengembangan menggunakan prisip-prinsip dan teori yang sudah dikenal luas.
1)      Analogi Personifikasi
Dalam hal ini, analis berusaha membayangkan dirinya mengalami masalah system nyata seperti yang dihadapi oleh pengambil keputusan dalam perusahaan
2)      Analogi Langsung
Analis mencari hubungan yang serupa di antara dua atau lebih situasi problematic
Contoh :
Dalam merancang pondasi tiang listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa dapat dianalogikan dengan akar pohon kelapa di pantai.
3)       Analogi Simbolik
Analis berusaha menemukan hubungan yang serupa antara situasi problematic system nyata dengan proses simbolik.
Contoh :
Laju mengalirnya air pada suatu tingkat volume tertentu dlam bak dan laju pertumbuhan penduduk dari sejumlah penduduk suatu kota.
4)      Analogi Fantasi
Dalam membuat analogi fantasi, analis sama sekali bebas mencari kesamaan antara situasi problematik yang dihadapi dan beberapa masalah perusahaan lain yang bersifat khayali.
Untuk menaksir tepat tidaknya hasil suatu analogi, dapat ditempuh dengan menilai sampai tingkat  seberapa jauh situasi masalah system nyata serupa dengan hal-hal lain yang dianalogikan.

c)      Dinamis : pengembangannya ada kemungkinan untuk bisa diulang.
Contoh metodologi :
Dalam OR (Programa liier, program dinamik, model persediaan, model proses markov,dsb), Peramalan, Ekonometrik,dsb. 
(http://tin304.blog.esaunggul.ac.id/2012/11/04/prinsip-prinsip-pemodelan/)

Untuk melihat versi pdf tugas ini klik disini

3 komentar: